Tumbuhan brokoli dikenal dengan nama latin Brassica Oleracea Var Italica. Selain mengandung sulforafan, sebuah senyawa pencegah penyakit kanker. Tumbuhan ini juga diketahui menyimpan kandungan lemak, protein, karbohidrat, serat, air, zat besi, kalsium, mineral, dan bermacam vitamin (A, C, E, Vitamin, ribofalvin, nikotinamide). Karena keistimewaannya itulah, tak heran bila brokoli dinobatkan sebagai tanaman obat.

Persepsi ini diperkuat oleh Dr. Setiawan Dharlimantha, dalam bukunya yang berjudul “Atlas Tumbuhan Obat Indonesia Jilid 2”. Dalam buku tersebut, ia menyatakan brokoli berkhasiat mempercepat penyembuhan penyakit serta mencegah dan menghambat perkembangan sel-sel kanker di dalam tubuh, terutama penyakit kanker yang berkaitan dengan hormon, seperti kanker payudara pada wanita, dan kanker prostat yang mengancam pria.
Kegunaan lain, brokoli dianggap mampu mencegah serangan stroke. Terbukti melalui penelitian yang dilakukan tim epidemologi dari Harvard University, tanaman yang cocok tumbuh di dataran tinggi ini sangat baik dikonsumsi penderita kencing manis. Kandungan chromium dan seratnya dapat mengatur kadar gula darah.
Bahkan katanya bila brokoli dikonsumsi sejak muda, dapat mencegah penyakit pengeroposan tulang (osteoporosis) di usia tua. Karena dengan zat yang ada didalamnya, brokoli dipercaya dapat memperkuat sel-sel tulang.
Brokoli dikenal juga berkasiat menghadang penyakit kulit seperti abses atau bisul. Nah, bila Anda rentan terkena infeksi kulit, tak usah ragu, perbanyaklah menyantap brokoli. Untuk pengobatan atau mempercepat kesembuhan, brokoli bisa disantap sebagai sayuran tersendiri atau dimasak bersama sayuran lain. Untuk mendapatkan khasiat brokoli secara optimal, dianjurkan mengolahnya dengan cara diblansir (rebus sebentar) atau dikonsumsi dalam bentuk jus.
Apabila menginginkan fungsi brokoli untuk mempercepat penyembuhan penyakit. Maka sediakan brokoli ukuran sedang. Potongan-potongan seperlunya. Kemudian cuci sampai bersih. Masak air, Setelah air mendidih, blansir brokoli selama dua menit. Setelah itu, angkat dan tiriskan. Brokoli siap disantap bersama nasi. Mohon diingat, jangan rebus brokoli terlalu lama, karena bisa merusak khasiatnya.
Kemudian bila ingin merasakan manfaat brokoli saat nyeri haid, bisa menyantap brokoli yang telah diblansir atau dalam bentuk jus sejak tiga hari menjelang haid, hingga haid berakhir. (slg)

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright 2010 anti trust
Lunax Free Premium Blogger™ template by Introblogger