Selain secara medis, banyak orang berusaha menyembuhkan penyakit yang diderita dengan berbagai pengobatan alternatif. Pengobatan alternatif diyakini bisa menjawab pertanyaan yang tak bisa dijawab secara medis. Dan tersebar cukup banyak jenis pengobatan alternatif. Salah satunya adalah terapi air atau hidroterapi. Jenis pengobatan alternatif ini mampu menyembuhkan penyakit, salah satunya stroke.
Sekarang ini tersebar begitu banyak pengobatan alternatif yang menawarkan solusi penyembuhan penyakit. Salah satu dari sekian banyak terapi itu adalah terapi air atau hidroterapi. Lania Laosa, salah seorang terapis, memilih air sebagai medium penyembuhan penyakit. Terapis yang masih muda ini menjelaskan pengobatan alternatif yang sudah lama didalaminya itu.
Menurut Lania, kurang lebih dari 70 persen tubuh manusia terdiri atas air. Masalahnya, banyak orang yang lupa hal ini. Bahwa air, yang molekulnya kecil itu, begitu penting. Karena molekulnya yang kecil, daya tembusnya bagus sehingga daya serapnya juga bagus. Dengan demikian, keharmonisan tubuh pun terjamin. "Logikanya, kita harus memperbaiki air dalam tubuh kita. Air itu sendiri sebenarnya sangat aneh. Dalam arti kalau api disiram dengan air, maka akan padam. Tapi ketika hujan turun membasahi pohon yang diikuti kilat, akan terjadi kebakaran. Satu lagi contoh ketika kita mandi di kamar mandi selama 1 jam. Kita tidak akan merasakan sakit. Tapi begitu kita terkena air hujan selama 1 jam, kita langsung sakit," jelasnya.
Meskipun pengobatan alternatif jenis ini baru belakangan berkembang di Indonesia, sudah ada beberapa penyakit yang dapat disembuhkan dengan medium ini, antara lain asam urat, darah tinggi, dan stroke. "Sebetulnya ini dari tahun 1990. Cuma, saat itu lebih banyak di Jedah, setiap bulan dijemput. Kemudian di Malaysia dipakai untuk mengobati orang yang terkena narkoba, HIV. Sementara itu, di Indonesia sendiri baru mulai pada tahun 1995. Tapi itu pun saya tidak secara langsung, melainkan ada beberapa dokter yang mengambil air saya ini dan kemudian diberikan kepada pasiennya," lanjutnya.
Hidroterapi
Lania Laosa memang sengaja menciptakan suatu alat yang kualitasnya bisa membuat air yang memiliki molekul yang kecil dan punya sifat itu bisa dibutuhkan oleh tubuh. Sifat pertama air adalah daya melarutkan yang tinggi dan daya rekam. Setelah semua itu berhasil, yang pertama kali disimpan adalah air kehidupan, yaitu ultraviolet. Mengapa? Semua yang hijau itu, lanjut Lania, akan menyerap ultraviolet dan membuang gelombang yang lain. Karena itulah, air itu disimpan dalam botol yang berwarna hijau. Supaya matahari ini menyerap ultraviolet dan memperkaya air ini.
Kedua botol itu memiliki persamaan. Sama-sama memiliki muatan negatif, yang berarti sebagai lautan elektron yang sangat penting. Fungsi elektron yang pertama adalah menyuplai sel-sel yang kurang mendapatkan elektron atau mengganti elektron yang sudah lemah. Fungsi lain dari elektron adalah mengarahkan air karena sifatnya yang negatif. Kalau ada sesuatu dalam tubuh kita yang kurang bagus, kelebihan, kekurangan atau mengalami kerusakan, pada bagian itu kandungan positifnya tinggi. "Air saya ini elektronnya negatif. Jadi, begitu kita minum, nggak lama kemudian di lambung langsung jalan dipanggil oleh bagian tubuh kita yang rusak," terangnya.
Selain itu, Lania juga menyediakan air pengganti untuk air minum sehari-hari bagi si pasien yang sudah sembuh. Alasannya, tidak tertutup kemungkinan si pasien akan sakit lagi. Air itu disimpan dalam galon yang berbeda warna. "Galon yang saya miliki juga ada tiga warna yang berbeda. Pertama itu warna hijau yang berfungsi untuk mendetoks toksin. Kemudian ada galon warna merah untuk orang yang suka makan daging atau takut gemuk. Itu dinamakan detoks lemak. Yang terakhir adalah galon violet atau ungu yang berhubungan dengan otak kecil. Anak kecil yang minum air ini akan mudah berkonsentrasi," ungkapnya.
Dalam praktiknya, Lania tidak pernah memberikan target tertentu kepada si pasien. Yang dilihat adalah penyakit yang dideritanya. Penyembuhannya pun berbeda. Yang memakan waktu cukup lama adalah penyembuhan stroke. "Penyembuhan penyakit stroke ini paling cepat itu 3 bulan. Tapi kalau yang lama bisa sampai 8 bulan," sambungnya.
Teknik Terapi
Metode penyembuhannya tidak berdasarkan sugesti, tapi keyakinan untuk sembuh. Caranya pun cukup mudah. Pertama, terapis mengetahui terlebih dahulu penyebab penyakit pasien. Setelah itu baru diobati. "Untuk pengobatannya itu saya hanya perlu melihat sebab bukan akibat. Setelah ketahuan baru kita obati. Biasanya kita telusuri lewat sel yang kehilangan elektronnya," terangnya.
Sumber : lifestyle.okezone.com
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar